Korporasi
17 Maret, 2025 21:30 WIB
Penulis:Alvin Pasza Bagaskara
Editor:Amirudin Zuhri
JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) memprioritaskan penguatan teknologi dan inovasi guna meningkatkan daya saing di industri energi. Perseroan tidak hanya memperkuat segmen hulu dan jasa pendukung tetapi juga mengembangkan solusi baru untuk mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo, mengatakan bahwa Elnusa menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp594 miliar pada tahun ini. Alokasi capex difokuskan untuk memperkuat bisnis utama agar lebih kompetitif di tengah dinamika industri energi yang semakin berkembang pesat.
"Dari total alokasi tersebut, sebesar 56,4% diperuntukkan bagi upstream & support services, kemudian 30,3% dialokasikan ke energy distribution & logistics, serta 13,3% digunakan untuk non-project dan new business development," kata Arief dalam keterangan resminya yang dikutip, Senin, 17 Maret 2025.
Arief menegaskan bahwa Elnusa menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam ekspansi bisnis. Pendekatan ini selaras dengan tata kelola perusahaan serta manajemen risiko yang diterapkan guna memastikan manfaat jangka panjang bagi industri energi nasional dan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Sebagai anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam Subholding Upstream Pertamina, Elnusa berupaya tetap adaptif. Perusahaan melakukan berbagai terobosan inovatif guna mendorong pertumbuhan bisnis ke depan serta meningkatkan daya saing di sektor energi melalui strategi yang berorientasi jangka panjang.
Misalnya, Elnusa melakukan inovasi dalam peningkatan kapasitas operasional, optimalisasi proyek strategis, serta eksplorasi teknologi baru. Perusahaan juga mengembangkan solusi energi berkelanjutan seperti Pipeline Integrity Management, Well Production Improvement, hingga Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) guna mendukung transisi energi nasional.
Menurut Arief, Elnusa saat ini mengembangkan teknologi dalam negeri untuk pembersihan serta inspeksi pipa melalui proses pigging. Teknologi ini menggunakan alat bernama Pipeline Inspector Gauge (PIG) yang berfungsi membersihkan serta memeriksa kondisi internal jaringan perpipaan agar tetap andal.
"Elnusa selalu meningkatkan kualitas baik dari sisi produk maupun jasa pada aktivitas pigging, salah satunya dengan membuat dan mengembangkan Foam PIG sebagai material utama yang digunakan dalam proses pig cleaning atau pembersihan pipa," jelas Arief dalam keterangannya.
Selain itu, Elnusa juga mengembangkan Binary Heat Exchanger for Geothermal, Inflow Control Device (Downhole Flow Regulator), serta solusi Ecolift Hydraulic Pumping Unit guna optimalisasi sumur idle. Pengembangan ini dilakukan melalui sinergi dengan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, Elnusa mengembangkan battery charging station serta menerapkan teknologi carbon capture utilization & storage (CCUS). Langkah ini menjadi bagian dari strategi perseroan untuk berkontribusi dalam transisi energi dan mendukung keberlanjutan sektor energi nasional.
Elnusa juga mengembangkan in-line inspection services untuk memastikan keandalan serta keselamatan jaringan pipa. Di bidang well production improvement, perusahaan menghadirkan inovasi seperti pertasolvent, hydraulic dilation water pumping, serta automatic well performance analyzer untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi produksi sumur migas.
“Kami terus mengakselerasi pengembangan bisnis melalui inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan energi nasional. Dengan strategi yang terarah, Elnusa siap menghadapi tantangan industri energi di masa depan,” ujar Arief.
Bagikan
Bursa Saham
4 jam yang lalu
Bursa Saham
6 jam yang lalu