Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 18 Maret 2025, masih tertekan oleh aksi jual, melanjutkan tren pelemahan sebelumnya. Meski demikian, saham PT Amman Mineral International Tbk (AMMN) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tetap menarik sebagai peluang investasi.
MNC Sekuritas dalam risetnya mencatat bahwa IHSG melemah 0,67% ke level 6.471, masih didominasi oleh tekanan jual. "Dengan koreksi yang telah mencapai target minimal yang diperkirakan sebelumnya, saat ini IHSG diperkirakan berada di akhir fase wave (c) dari wave [b]," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya pada Selasa, 18 Maret 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, net sell asing di seluruh pasar mencapai Rp886 miliar. Alhasil, total net sell asing sepanjang tahun berjalan ini bertambah menjadi Rp26,9 triliun. Net sell terbesar di pasar reguler hari ini melanda saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai Rp611 miliar.
Selain itu, investor asing juga melakukan aksi jual pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Net sell pada saham BMRI tercatat sebesar Rp304 miliar, sedangkan pada saham BBNI mencapai Rp143,9 miliar.
Di sisi lain, transaksi beli bersih (net buy) terbanyak oleh investor asing tercatat pada saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) senilai Rp68,9 miliar, disusul saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) dengan net buy sebesar Rp59,2 miliar.
MNC Sekuritas menyebut bahwa secara teknikal, IHSG saat ini diperkirakan berada di akhir fase wave (c) dari wave [b]. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi penurunan masih ada, tetapi relatif terbatas. IHSG berpeluang menguji level 6.413 sebelum berbalik menguat menuju rentang 6.756-6.850 dalam skenario optimis.
Meski demikian, pergerakan indeks masih perlu mencermati level support di 6.361 dan 6.246 sebagai batas bawah yang dapat menjadi titik pantul jika tekanan jual terus berlanjut. Di sisi lain, IHSG harus menembus level resistance di 6.698 dan 6.818 untuk mengonfirmasi peluang penguatan lebih lanjut.
Dari sisi rekomendasi saham, MNC Sekuritas menjatuhkan beberapa saham yang patut dikoleksi, antara lain dua emiten tambang AMMN dan MDKA, serta PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dan PT Buana Listya Tama Tbk (BULL). Berikut panduannya:
Saham ACES menguat 2,50% ke 615 disertai dengan munculnya volume pembelian. Diperkirakan, posisi ACES sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [iii], sehingga ACES rawan untuk berbalik terkoreksi.
Emiten bersandikan AMMN menguat 2,83% ke 6.350 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama AMMN masih mampu berada di atas 6.175 sebagai stoploss, maka posisi AMMN saat ini sedang berada di awal wave (iii).
BULL terkoreksi 3,28% ke 118 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Diperkirakan, posisi BULL saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B, sehingga BULL masih rawan melanjutkan koreksinya.
Terakhir, MDKA menguat 7,46% ke 1.440 disertai dengan munculnya volume pembelian. Diperkirakan, posisi MDKA saat ini sedang berada di awal dari wave A dari wave (B) pada skenario hitam atau awal wave (ii) dari wave [v] pada skenario merah.