Tekno
17 Maret, 2025 22:02 WIB
Penulis:Idham Nur Indrajaya
Editor:Amirudin Zuhri
JAKARTA - YouGov Indonesia, bagian dari jaringan riset konsumen global, merilis laporan terbaru terkait tren perjalanan masyarakat Indonesia selama Ramadan dan Lebaran 2025. Survei ini mengungkap pola mudik, pilihan transportasi, metode pemesanan tiket, serta aktivitas yang direncanakan oleh mereka yang tidak melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Berdasarkan survei YouGov, 45% responden menyatakan akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman pada Lebaran tahun ini. Menariknya, pria (48%) lebih banyak yang berencana mudik dibandingkan wanita (42%). Sementara itu, 37% responden memilih tetap tinggal di kota, dan 18% masih belum memutuskan apakah akan mudik atau tidak.
Dari segi waktu perjalanan, sebagian besar pemudik (48%) berencana berangkat 2-6 hari sebelum Lebaran, sementara 10% akan melakukan perjalanan 7-13 hari sebelumnya. Adapun 8% lainnya memilih berangkat lebih dari 14 hari sebelum Lebaran, dan 11% berangkat tepat di hari Lebaran.
Menurut Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, tren ini membuka peluang besar bagi sektor pariwisata, perhotelan, dan ritel.
“Lebih dari sepertiga masyarakat Indonesia memilih tidak mudik, sehingga bisnis dapat memanfaatkan momen ini untuk menghadirkan pengalaman dan layanan terbaik bagi mereka yang tetap berada di kota,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima TrenAsia, Senin, 17 Maret 2025.
Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama bagi pemudik untuk kembali ke kampung halaman. Hasil survei menunjukkan bahwa:
Di sisi lain, tren pemesanan tiket semakin beralih ke platform digital. Traveloka (45%) dan Tiket.com (39%) menjadi dua aplikasi teratas untuk pembelian tiket perjalanan, mengungguli metode tradisional seperti pembelian langsung di terminal (25%) dan melalui aplikasi resmi penyedia transportasi (22%).
Baca Juga: 6 Tips Mengelola Uang THR agar Tidak Cepat Habis
Bagi 37% masyarakat yang memilih tetap tinggal di kota selama Lebaran, berbagai aktivitas telah direncanakan:
Edward Hutasoit menambahkan bahwa tren ini membuka peluang bagi industri perhotelan dan wisata domestik.
“Destinasi wisata, pusat perbelanjaan, dan restoran bisa menawarkan promo menarik untuk menarik pengunjung yang tetap di kota. Hotel dan resor juga dapat menyediakan paket staycation untuk mereka yang ingin menikmati liburan tanpa harus bepergian jauh.”
Bagikan
Tekno
2 hari yang lalu