MINE Resmi Melantai di Bursa, Siap Gali Harta Karun Nikel Di Indonesia

11 Maret, 2025 05:35 WIB

Penulis:Panji Asmoro

Editor:Ananda Astridianka

IPO Sinar Terang Mandiri - Panji 1.jpg
Direktur Utama PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) Ivo Wangarry (kedua kanan), Direktur Arabella Sumendap (ketiga kanan) dan Direktur Ade Irawan (kedua kiri), didampingi Komisaris Utama Sinjo Jefry Sumendap (ketiga kiri), dan Komisaris Independent Hendra Susanto (kiri), bersama Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna (kanan) menyaksikan pergerakan harga saham MINE yang langsung naik 25% menjadi Rp270 sesaat setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Senin 10 Maret 2025. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

PT Sinar Terang Mandiri Tbk (Kode Saham: MINE), Perusahaan jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, hari ini 10 Maret 2025 secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menetapkan harga perdana saham sebesar Rp216 per saham. Melalui strategi Initial Public Offering (IPO) ini Perseroan akan fokus untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan nikel dengan memperbanyak alat berat yang dapat meningkatkan kegiatan operasional. 

Dalam IPO ini, Perseroan menawarkan kepada para investor sebanyak 612.665.300 saham yang equivalen dengan 15% dari modal ditempatkan. Dengan harga perdana saham sebesar Rp216 per saham, MINE berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp132,3 miliar. 

Selama masa penawaran awal dan umum, IPO Perseroan mendapat antusiasme luar biasa dari investor. Hal tersebut tercermin dari besarnya permintaan pada pooling yang mengalami oversubscribe hingga 25x. MINE menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia