Bank Mandiri Rombak Direksi dan Komisaris, Siapa Saja yang Digantikan?

26 Maret, 2025 09:30 WIB

Penulis:Idham Nur Indrajaya

Editor:Ananda Astridianka

IMG-20250322-WA0003.jpg
Ilustrasi Bank Mandiri. (dok. Perseroan)

JAKARTA – Bank Mandiri menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 25 Maret 2025, dan mengumumkan sejumlah perubahan dalam jajaran direksi dan komisaris. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi perseroan dalam memperkuat kepemimpinan guna mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Dalam RUPST 2025, pemegang saham menyetujui pemberhentian beberapa anggota direksi dan komisaris, termasuk Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo dari jajaran direksi. 

Sementara itu, sejumlah komisaris yang diberhentikan meliputi M. Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, Loeke Larasati Agoestina, Faried Utomo, Muliadi Rahardja, Heru Kristiyana, dan Rionald Silaban.

Sebagai pengganti, Bank Mandiri menunjuk beberapa nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris. Nama-nama yang masuk dalam jajaran direksi antara lain M. Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini. 

Sementara di jajaran komisaris, pemegang saham menetapkan Kuswiyoto sebagai Komisaris Utama/Independen, didampingi oleh Zainudin Amali sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen, serta Muhammad Yusuf Ateh, Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati sebagai komisaris baru.

Perubahan ini diharapkan dapat membawa Bank Mandiri ke arah pertumbuhan yang lebih agresif serta memperkuat strategi ekspansi dan digitalisasi perusahaan. 

"Kami mengapresiasi dedikasi para pejabat sebelumnya yang telah berkontribusi dalam membawa Bank Mandiri menjadi salah satu perbankan terbesar di Indonesia. Kami juga optimis dengan formasi baru ini, Bank Mandiri akan semakin berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi melalui pernyataan tertulis kepada awak media, Selasa, 25 Maret 2025. 

Baca Juga: Profil Riduan, Wadirut Baru Bank Mandiri Pengganti Alexandra Askandar

Dividen Besar dan Buyback Saham

Selain perubahan struktur kepemimpinan, RUPST 2025 juga menetapkan pembagian dividen sebesar Rp43,51 triliun, atau 78% dari laba bersih konsolidasi tahun 2024 yang mencapai Rp55,8 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp22,62 triliun akan masuk ke kas negara sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52% saham.

Bank Mandiri juga mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai maksimal Rp1,17 triliun. Buyback ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perseroan.

Fokus pada Digitalisasi dan Keberlanjutan

Dengan kepemimpinan baru, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memperkuat transformasi digitalnya. Platform digital unggulan seperti Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri telah mengalami pertumbuhan signifikan. 

Hingga akhir 2024, jumlah pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 29,3 juta dengan frekuensi transaksi mencapai 3,9 miliar, naik 38% tit. Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatat nilai transaksi sebesar Rp22.700 triliun dengan peningkatan volume transaksi sebesar 17% YoY.

Selain itu, Bank Mandiri juga terus memperkuat inisiatif berbasis keberlanjutan (ESG). Sepanjang 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp293 triliun, dengan portofolio hijau yang tumbuh 15,2% yoy menjadi Rp149 triliun. Perseroan juga terus mendorong pembiayaan di sektor energi baru terbarukan (EBT) yang telah mencapai Rp11,8 triliun.

Prospek Bisnis Bank Mandiri ke Depan

Dengan jajaran kepemimpinan yang diperbarui dan strategi bisnis yang terus berkembang, Bank Mandiri optimis dapat mempertahankan posisinya sebagai bank terdepan di Indonesia. Bank ini terus memperkuat struktur permodalannya dengan rasio kecukupan modal (CAR) yang diproyeksikan tetap solid di kisaran 19% - 20% setelah pembagian dividen.

"Kami akan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai inisiatif strategis yang telah kami rancang," tutup Darmawan.