Energi
10 April, 2025 21:02 WIB
Penulis:Debrinata Rizky
Editor:Amirudin Zuhri
JAKARTA - PT PLN (Persero) menyebut, selama periode Idulfitri 1446 H, PLN berhasil mencatatkan peningkatan jumlah transaksi pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar 4,9 kali lipat dibandingkan tahun 2024. Sementara konsumsi listrik (kWh) di SPKLU naik sebesar 5,8 kali lipat .
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikam, secara rinci, transaksi pengisian daya di SPKLU selama masa siaga Idulfitri 2025 sampai dengan 8 April 2025 sebanyak 80.970 transaksi. Ini meningkat 4,9 dari 16.513 transaksi pada Idulfitri 2024. Sedangkan konsumsi listrik di SPKLU tercatat sebesar 1.950 Megawatt Hour (MWh) yang meningkat 5,8 kali lipat dari konsumsi 334 MWh pada Idulfitri tahun 2024.
Dalam mengakomodasi minat masyarakat terhadap kendaraan listrik yang semakin tinggi, PLN bersama para mitra telah menyediakan 3.558 unit SPKLU yang tersebar di 2.412 titik strategis di seluruh Tanah.
Khusus pada jalur mudik dengan okupansi tinggi seperti Trans Sumatra–Jawa, PLN menghadirkan 1.000 unit SPKLU di 615 lokasi, jumlah ini meningkat signifikan hingga 7,5 kali lipat dibandingkan periode Idulfitri tahun sebelumnya. Rata-rata jarak antar SPKLU di jalur inipun dipadatkan menjadi sekitar 22 kilometer, memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna kendaraan listrik.
“PLN akan terus mengakselerasi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, sejalan dengan target Pemerintah untuk mendukung transisi dari energi fosil khususnya di sektor transportasi,” imbuh Darmawan.
Ketersediaan infrastruktur charging ini pun mendapatkan apresiasi dari pengguna kendaraan listrik, salah satunya Rina, pemudik asal Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, keberadaan SPKLU di titik-titik strategis ini memudahkannya dalam melakukan perjalanan ke kampung halamannya di Serang, Banten.
Bagikan
Energi
8 jam yang lalu