Bursa Saham
09 April, 2025 21:03 WIB
Penulis:Alvin Bagaskara
Editor:Amirudin Zuhri
JAKARTA – Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menjadi sorotan pasar setelah Samuel Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli (buy) dengan target harga Rp5.200 per saham. Ini mencerminkan potensi kenaikan hingga 229% dari harga penutupan Rabu, 9 April 2025, sebesar Rp1.580 per saham.
WIFI merupakan emiten yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo, adik Presiden terpilih Prabowo Subianto. Saham ini menarik perhatian karena strategi ekspansi yang agresif dan efisiensi operasional yang tinggi.
WIFI membidik pasar internet tetap (fixed broadband) untuk masyarakat berpenghasilan rendah—segmen yang selama ini belum tergarap dan minim kompetisi. Melalui layanan Starlite, perusahaan menawarkan internet 200 Mbps seharga hanya Rp100 ribu per bulan. Tarif ini sekitar 80% lebih murah dari rata-rata pesaing dan hanya 4% dari UMP di Jawa.
Perusahaan menargetkan 5 juta sambungan rumah tangga pada 2025. Infrastruktur dibangun memanfaatkan jaringan serat optik eksklusif yang membentang di sepanjang jalur kereta milik KAI, serta kerja sama dengan PLN/Icon+, Pertagas, dan mitra global seperti NTT East Corporation, Nokia, Huawei, dan Qualcomm untuk pengembangan jaringan 5G Fixed Wireless Access (FWA).
Dari sisi kinerja, WIFI mencatat margin EBITDA 70,9%, tertinggi di industri dan hampir dua kali lipat dari rata-rata pesaing di angka 42,6%. Return on invested capital (ROIC) diperkirakan mencapai 18,2% pada 2026, jauh lebih tinggi dari rata-rata industri yang hanya 10,9%.
Untuk mendukung ekspansi, perusahaan berencana menggalang dana sebesar Rp1,4 triliun pada 2025. Dana ini akan digunakan untuk memperluas cakupan jaringan dan menurunkan biaya instalasi menjadi hanya Rp800–900 ribu per sambungan, guna mendorong percepatan akuisisi pelanggan.
Dari sisi valuasi, Samuel Sekuritas menggunakan model discounted cash flow (DCF) dengan WACC 11,7% dan asumsi pertumbuhan terminal 1,5%. Proyeksi valuasi lainnya berbasis EV/EBITDA forward 5 kali, yang menyiratkan valuasi tahun 2026 sebesar 6,6 kali—masih diskon 40% dibanding rata-rata sektor sejenis.
Dengan fundamental yang kuat, strategi pasar yang tajam, serta valuasi yang masih atraktif, saham WIFI dinilai punya potensi pertumbuhan besar. Bagi investor yang mencari peluang di sektor digital dan infrastruktur internet, WIFI bisa menjadi pilihan menarik dalam jangka menengah hingga panjang.
Bagikan