Dunia
19 April, 2025 01:02 WIB
Penulis:Amirudin Zuhri
JAKARTA- Pasukan Rusia telah melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Zaporizhia Ukraina Selatan. Ini menjadikan garis pertempuran yang selama ini beku menjadi kembali membara.
Serangan mulai dilancarkan Rabu 16 April 2025 malam waktu setempat. Serangan dilakukan oleh kelompok penyerang dari beberapa resimen Angkatan Darat Gabungan ke-58 dari Distrik Militer Selatan. Meskipun keberhasilan operasi ini masih diperdebatkan, operasi ini menandai perluasan upaya Moskow untuk menguras pasukan Kyiv.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan serangan itu melibatkan sedikitnya 320 personel, 40 unit kendaraan tempur lapis baja, tiga tank, dan sekitar selusin buggy. “Pertempuran itu berpusat di sekitar daerah garis depan dekat pemukiman Pyatikhatki, Stepove, Lobkove, Mala Tokmachka dan Mali Shcherbaky,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina Jumat 18 April 2025.
Setelah pengintaian udara Ukraina mendeteksi adanya pergerakan maju, pasukan Rusia diserang oleh pesawat nirawak dan artileri. Selama pertempuran 150 menit berikutnya, Ukraina mengklaim telah menghancurkan sejumlah besar kendaraan Rusia, menewaskan sejumlah besar pasukan, dan menggagalkan pergerakan maju tersebut.
Sumber-sumber Rusia menawarkan pandangan yang berbeda. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Kelompok Pasukan Vostok terus maju ke kedalaman pertahanan musuh. “Kami juga menimbulkan kerugian pada tenaga kerja dan perangkat kerasdi Gulay Pole, dan Chervonoye,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram.
Sementara Telegram Rybar yang terhubung dengan Kremlin menulis pasukan Rusia telah melakukan sedikit kemajuan menuju Mala Tokmachka. “Situasi di sana masih diselimuti kabut perang. Sehingga saat ini tidak diketahui apakah pasukan Rusia telah berhasil mendapatkan pijakan di desa itu,” tulisnya.
Mala Tokmachka adalah desa yang penting secara taktis di tepi garis depan yang sebagian besar statis. Desa ini terletak di sepanjang jalan raya yang membentang menuju Zaporizhzhia. Sebuah kota besar sekitar 36 mil ke arah timur laut. Desa ini berada di tepi kemajuan terjauh Ukraina di Zaporizhzhia selama kampanye tersebut.
Merebut Mala Tokmachka dan desa-desa sekitarnya dapat memberi pasukan Rusia ruang manuver yang lebih besar. Terutama saat mereka berusaha memaksa Ukraina untuk mengerahkan sumber daya yang berharga ke front selatan. Rybar menyebut serangan pasukan Rusia berkembang ke arah Zaporizhzhya. Saluran ini menyebut bagian timur garis depan tetap statis untuk waktu yang lama. Tetapi sejak Maret tahun ini unit-unit Angkatan Bersenjata Rusia telah mulai bergerak ke sini.
Fakta serangan dan kemajuan selanjutnya sekali lagi menegaskan bahwa vektor perhatian komando Rusia secara bertahap mulai bergeser ke arah operasional Zaporizhzhia. Ini secara nyata meningkatkan intensitas bentrokan militer di bagian garis depan yang dulunya beku.
Meskipun masih belum jelas apakah Rusia memiliki sumber daya untuk memanfaatkan keuntungan yang dapat diperolehnya di sini, situasi mungkin terbukti lebih buruk bagi Ukraina. Kyiv masih berusaha menangkis serangan Rusia di timur. Mereka harus mempertahankan diri dari serangan baru di wilayah Sumy, dan mempertahankan kehadiran kecil di wilayah Rusia yakni Kursk dan Belgorod . Meskipun manuver skala besar oleh kedua belah pihak telah dibatasi oleh keberadaan pesawat tanpa awak, terobosan Rusia sekarang akan memiliki efek berantai di sepanjang garis depan sejauh 600 mil. Hal itu juga dapat memberi Moskow peluang lain untuk tawar-menawar dalam negosiasi perdamaian apa pun .
Di tempat lain di medan perang, pasukan Rusia memperoleh kemajuan bertahap di beberapa wilayah di timur Ukraina. Beberapa sumber mengatakan Rusia melancarkan serangan baru ke Pokrovsk di Oblast Donetsk.
Analisa yang dilakukan Institute for the Study of War (ISW), di Kursk, pasukan Rusia juga masih melanjutkan upayanya untuk mendorong pasukan Ukraina keluar dari posisi terbatas mereka yang tersisa. Sementara Pertempuran masih berlanjut di Oblast Belgorod paling barat laut.
Di Sumy pasukan Rusia melanjutkan operasi ofensifnya tetapi tidak membuat kemajuan yang dikonfirmasi. Pasukan Rusia dilaporkan tidak melakukan operasi ofensif di utara Oblast Kharkiv dalam beberapa hari terakhir.
Di wilayah Luhansk pasukan Rusia melanjutkan operasi ofensif ke arah Borova, Lyman dan Kupyansk. Tetapi tidak membuat kemajuan yang dikonfirmasi.
Pasukan Rusia baru-baru ini juga maju ke arah Kurakhovem, Velyka Novosilka, Pokrovsk dan Toretsk yang terletak di Donetsk. Tetapi mereka tidak berhasil menguasai wilayah menuju Chasiv Yar, Novopavlivka atau Siversk. Rusia juga melakukan operasi ofensif terbatas di sekitar Sungai Dnipro Kherson tetapi tidak maju.
Bagikan
Dunia
16 jam yang lalu