Dunia
19 April, 2025 22:03 WIB
Penulis:Distika Safara Setianda
Editor:Amirudin Zuhri
Bill Gates dan Melinda Gates memutuskan bercerai/instagram.com/thisisbillgates
undefinedJAKARTA – Perempuan memiliki peran besar dalam menggerakkan dunia. Mulai dari tokoh-tokoh bersejarah yang mungkin sudah Anda kenal hingga sosok-sosok inspiratif yang belum banyak diketahui publik.
Perempuan-perempuan ini telah mencetak rekor di hampir setiap bidang kehidupan, mulai dari peraih Oscar, politisi, ilmuwan, hingga pemimpin dari berbagai sektor. Kisah para perempuan pembawa perubahan ini dijamin akan menginspirasi Anda. Yuk, simak siapa saja!
Dilansir dari Oprah Daily, berikut perempuan hebat, inspiratif yang berpengaruh di dunia:
Meskipun menghadapi rasisme sepanjang kariernya, Anna May Wong tetap dikenang sebagai bintang film Asia-Amerika pertama di Hollywood. Bakatnya membawanya tampil dalam lebih dari 50 film, baik produksi dalam negeri maupun luar negeri.
Ia juga menjadi wanita Asia-Amerika pertama yang membintangi acara televisi, yaitu The Gallery of Madame Liu-Tsong yang ditayangkan di jaringan The DuMont Television Network. Setahun sebelum wafat, Wong dianugerahi sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame—menjadikannya wanita Asia-Amerika pertama yang menerima kehormatan tersebut.
Pada tahun 2022, U.S. Mint mulai memproduksi koin seperempat dolar bergambar wajah Wong sebagai bagian dari American Women Quarters Program, untuk mengenang perjalanan hidupnya.
Mantan istri pendiri Microsoft, Bill Gates, Melinda Gates adalah seorang filantropis asal Amerika yang dikenal karena dedikasinya membantu mereka yang membutuhkan serta memperjuangkan pemberdayaan dan kesetaraan perempuan.
Selain tetap menjabat sebagai wakil ketua The Bill and Melinda Gates Foundation, pada tahun 2015 ia mendirikan Pivotal Ventures—organisasi yang fokus pada isu-isu seperti cuti berbayar untuk semua, akses kesehatan mental bagi remaja LGBTQ+ dan anak-anak kulit berwarna, serta peningkatan keterwakilan perempuan di dunia politik.
Atas kontribusinya, Melinda Gates menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden Barack Obama pada tahun 2016.
Menjabat sebagai Perdana Menteri perempuan pertama di Inggris pada tahun 1979, Margaret Thatcher memimpin Britania Raya dengan keberanian di tengah masa-masa sulit.
Meski kepemimpinannya kerap menuai perdebatan, kolaborasinya dengan Presiden Ronald Reagan selama Perang Dingin tetap dikenang hingga kini, begitu pula kebijakan privatisasi terhadap berbagai perusahaan milik negara dan penolakannya untuk bernegosiasi dengan serikat pekerja.
Warisan politik Thatcher memang memicu pro dan kontra, namun pengaruhnya terhadap dinamika politik modern Inggris tak terbantahkan dan turut mendorong London menjadi salah satu pusat keuangan dunia.
Thatcher membagikan kisah dan pengalamannya selama berkarier di dunia politik melalui buku-buku seperti The Downing Street Years, The Path to Power, dan Statecraft. Jika kalian ingin mengetahui lebih lanjut bis abaca buku tersebut!
Rita Moreno adalah seorang penyanyi, penari, dan aktris berdarah Puerto Rico dan Amerika yang telah membuka jalan penting bagi perempuan, terutama perempuan kulit berwarna di dunia hiburan. Ia menjadi salah satu dari sedikit orang—dan yang pertama dari kalangan Latinx—yang berhasil meraih penghargaan EGOT, yakni Emmy, Grammy, Oscar, dan Tony.
Selain itu, ia juga mencatat sejarah sebagai wanita Latinx pertama yang memenangkan Piala Oscar. Pada tahun 2004, Presiden George W. Bush menganugerahinya Presidential Medal of Freedom. Kisah hidup dan perjuangannya dapat disaksikan dalam film dokumenter Rita Moreno: Just a Girl Who Decided to Go for It.
Hillary Clinton telah meraih berbagai pencapaian penting bagi perempuan dalam dunia politik, mulai dari menjadi wanita pertama yang memenangkan nominasi partai besar untuk pemilihan presiden, hingga menjadi Ibu Negara pertama yang terpilih menduduki jabatan publik sebagai anggota Senat AS.
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di bawah pemerintahan Presiden Obama. Sepanjang kariernya, Clinton konsisten memperjuangkan hak-hak perempuan.
Dalam wawancaranya dengan Time, ia mengatakan, “Harapan saya untuk para perempuan muda adalah agar mereka membangun rasa percaya diri dan komitmen terhadap apa yang ingin mereka capai dalam hidup, serta saling mendukung satu sama lain dalam mengejar ambisi dan mimpi mereka.”
Kisah selengkapnya dapat ditemukan dalam memoarnya berjudul What Happened, Living History, dan Hard Choices.
Shonda Rhimes adalah produser televisi dan penulis skenario asal Amerika yang terkenal dan berpengaruh, terutama berkat karya-karyanya seperti Bridgerton, Grey’s Anatomy, dan Scandal. Ia mendapat banyak pujian karena menghadirkan cerita yang beragam dan representatif, yang telah membawa perubahan positif dalam dunia pertelevisian.
Dalam wawancaranya bersama Oprah Daily, Rhimes menyampaikan, “Kita masih sering berkomentar saat melihat perempuan dengan ukuran tubuh berbeda di televisi. Kita juga berkomentar jika tokoh utama sedikit lebih tua dari yang biasa kita lihat, atau jika seseorang memiliki kemampuan berbeda.”
“Kita bahkan masih berkomentar soal etnis yang berbeda. Hal-hal itu belum dianggap sebagai hal lumrah. Padahal di dunia nyata, justru itulah kenyataan—di sekitar kita ada beragam orang. Namun hingga kini, representasi perempuan dalam berbagai bentuk dan latar belum sepenuhnya terlihat di layar kaca.” Untuk mengenal lebih dalam sosoknya, baca memoarnya berjudul Year of Yes.
Tammy Duckworth, senator dari Illinois dan pensiunan letnan kolonel Garda Nasional Darat Amerika Serikat, mencatat berbagai pencapaian bersejarah.
Ia menjadi anggota Kongres pertama yang lahir di Thailand, wanita pertama yang melahirkan saat menjabat di Kongres, perempuan Asia-Amerika pertama yang mewakili Illinois, serta wanita pertama penyandang disabilitas yang terpilih menjadi anggota Kongres.
Duckworth kehilangan kedua kakinya akibat serangan helikopter saat bertugas dalam Perang Irak.
Dalam wawancaranya bersama Vogue pada 2018, ia berkata, “Orang-orang sering menyuruh saya menyembunyikan kursi roda ini saat difoto. Tapi saya menolak! Kursi roda ini saya peroleh dengan perjuangan. Sama seperti medali yang saya sematkan di dada, ini adalah bagian dari saya. Kenapa harus saya sembunyikan?” Kisah hidupnya dapat dibaca dalam memoar berjudul Every Day Is a Gift.
Pada tahun 1997, setelah ditunjuk sebagai spesialis misi dalam Space Shuttle Columbia oleh NASA, Kalpana Chawla mencetak sejarah sebagai wanita pertama keturunan India yang terbang ke luar angkasa.
Dalam misi tersebut, pesawat ulang-alik mengorbit Bumi sebanyak 252 kali dalam waktu lebih dari dua minggu. Perjalanan keduanya—yang juga menjadi yang terakhir—terjadi pada tahun 2003, ketika ia bersama enam astronot lainnya menyelesaikan lebih dari 80 eksperimen selama 16 hari di luar angkasa.
Sayangnya, seluruh kru gugur saat pesawat mengalami kehancuran ketika kembali memasuki atmosfer Bumi. Untuk mengenang jasanya, pada tahun 2020 perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Northrop Grumman menamai salah satu wahana antariksa mereka dengan nama Chawla.
Itu dia beberapa perempuan berpengaruh di dunia. Hebat, ya!
Bagikan
Dunia
20 jam yang lalu