Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA – Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025 diselenggarakan di area Silang Monas, Jakarta Pusat.
Tema HUT Bhayangkara pada tahun ini yaitu ‘Polri untuk Masyarakat’ mencerminkan bahwa setiap langkah dan tugas Polri harus selalu berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Peringatan HUT Bhayangkara kali ini dimeriahkan dengan parade skala besar yang melibatkan 9.751 personel Kepolisian dari berbagai satuan. Seluruh pasukan tampil dalam defile di hadapan Presiden dan Kapolri.
Salah satu hal yang mencuri perhatian publik adalah penampilan 25 robot ROPI (Robot Polisi Indonesia). Di antaranya terdapat sepuluh unit robot humanoid, dua unit robot tank, dua robot ROPI, satu robot drone pertanian, serta sepuluh robot berbentuk anjing.
Adapun, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, memimpin jalannya upacara sebagai inspektur upacara. Sementara, pada peringatan HUT Bhayangkara tahun ini, Polri menunjuk Irjen Pol Dadang Hartanto untuk sebagai komandan upacara.
Lantas, siapa itu Irjen Dadang Hartanto yang menuai sorotan?
Irjen Pol Dadang Hartanto lahir pada 24 November 1971. Nama lengkapnya adalah Irjen. Pol. Prof. Dr. H. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si.
Irjen Dadang Hartanto yang menjadi komandan upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-79, dikenal sebagai perwira polisi yang memiliki latar belakang intelektual dan menyandang gelar guru besar di salah satu perguruan tinggi ternama.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994, memiliki perjalanan karier yang gemilang baik di kepolisian maupun di dunia pendidikan.
Pada tahun 2020, ia dipercaya menjadi Wakapolda Sumatera Utara, dan sejak September 2024, ia mengemban tugas sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
Mengutip laman resmi STIK Polri, jenderal bintang dua ini telah menduduki berbagai posisi strategis sepanjang kariernya. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Senen pada tahun 2005, kemudian Kapolres Subang (2009), Kapolres Cianjur (2011), dan Wakapolrestabes Bandung (2012).
Pada tahun 2017, ia dipercaya menjadi Kapolrestabes Medan, lalu menjabat Wakapolda Sumatera Utara pada 2020. Selain itu, pada 2012 ia juga pernah mengemban tugas sebagai Sespri Kapolri serta Koorspripim Polri.
Riwayat Jabatan:
- Kapolsek Senen (2005)
- Pabungkol Spripim Polri
- Kapolres Subang (2009)
- Kapolres Cianjur (2011)
- Wakapolrestabes Bandung (2012)
- Sespri Kapolri (2012)
- Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2014)
- Koorspripim Polri
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2016)
- Kapolrestabes Medan (2017)
- Karorenmin Bareskrim Polri (2019)
- Wakapolda Sumut (2020)
- Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2023)
- Ketua STIK Lemdiklat Polri (2024)
Irjen Dadang juga memiliki kiprah sebagai akademisi. Ia meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia dan dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Administrasi Publik oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Mei 2023.
Memiliki keahlian di bidang tata kelola publik dan komunikasi birokrasi, Irjen Dadang aktif menulis artikel ilmiah dan kerap diundang sebagai narasumber dalam berbagai forum akademik.
Ia juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat. Saat menjabat sebagai Kapolrestabes Medan, ia sering turun langsung ke lapangan dan menginisiasi berbagai kegiatan sosial seperti safari subuh, minggu kasih, hingga pemberian santunan bagi anak yatim piatu.
Gaya kepemimpinannya yang humanis dan sederhana menjadikannya sosok yang dihormati, baik di lingkungan Polri maupun oleh masyarakat luas.
Berbekal pengalaman panjang di lapangan dan dunia pendidikan, serta pemikiran akademis yang mendalam, Irjen Dadang Hartanto dipandang sebagai contoh perwira Polri modern yang memadukan kecerdasan, integritas, dan kepedulian sosial.