logo
Ikuti Kami di:

Listrik Kalimantan Surplus 38 Persen Jelang Musim Lebaran

Listrik Kalimantan Surplus 38 Persen Jelang Musim Lebaran
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia
Debrinata Rizky20 Maret, 2025 22:02 WIB

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan bahwa sistem kelistrikan di Pulau Kalimantan  tetap aman selama bulan Ramadan hingga menjelang Idulfitri tahun 2025. 

Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan ke fasilitas Gas Insulated Switchgear (GIS) Ulin 150 kV milik PT PLN (Persero) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Kamis, 20 Maret 2025.

"Jika kita bandingkan kapasitas listrik terpasang di Kalimantan dengan beban puncak dan cadangan daya, saat ini masih terdapat surplus sebesar 38 persen. Jadi, secara umum tidak ada masalah," jelas Bahlil dalam keterangan resmi pada Kamis, 20 Maret 2025.

Ia memaparkan bahwa Daya Mampu Netto (DMN) di Kalimantan mencapai 3.334 MW, sementara beban puncaknya sebesar 2.412 MW. Artinya, terdapat cadangan daya sebesar 922 MW atau sekitar 38%. Selain itu, pasokan bahan bakar pembangkit, baik batu bara, gas, maupun BBM, juga dinyatakan dalam kondisi aman.

"Kami sudah memverifikasi langsung stok bahan bakar di pembangkit listrik. Alhamdulillah, tidak ada kendala berarti karena rata-rata pasokan cukup untuk 20 sampai 30 hari," lanjutnya.

Secara nasional, kondisi pasokan listrik juga stabil. Berdasarkan Peta Kelistrikan Nasional, DMN nasional mencapai 67.415 MW dengan beban puncak 45.280 MW. Ini berarti terdapat cadangan daya sebesar 22.135 MW atau setara 49%.

Seluruh sistem pembangkitan, transmisi, hingga distribusi listrik nasional berada dalam kondisi aman, dengan cadangan daya sebesar 49%.

Bahlil juga mengungkapkan kekagumannya terhadap pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik di Kalimantan. Berdasarkan data dari PT PLN (Persero), jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melonjak tajam dari 32 unit saat Lebaran 2024 menjadi 209 unit yang diproyeksikan tersedia pada Lebaran 2025.

"Saya cukup terkejut dengan peningkatan pemakaian mobil listrik di Kalimantan. Pertumbuhan jumlah SPKLU sekitar 6,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Untuk mendukung lonjakan tersebut, PT PLN terus memperluas infrastruktur kendaraan listrik. Saat ini tersedia 209 SPKLU di 167 titik yang tersebar di seluruh Kalimantan, dengan jarak antar lokasi sekitar 40 kilometer. "Hal ini bertujuan untuk memastikan pengguna mobil listrik tetap mudah mengakses pengisian daya," tambah Bahlil.

Selain itu, PLN juga telah menyiapkan sumber daya teknis dan fasilitas pendukung agar pelayanan tetap optimal. Sebanyak 1.660 tenaga operasional telah disiagakan, disertai dengan aplikasi seluler untuk memberikan bantuan, termasuk layanan mobile charger jika diperlukan.

Kunjungan kerja Menteri ESDM ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memastikan ketersediaan energi yang andal selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri 2025.

“Bapak Presiden ingin masyarakat menyambut Idulfitri dengan penuh kepastian, terutama dalam hal ketersediaan energi seperti listrik, BBM, dan gas," tutup Bahlil.