Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA – Musim pembagian dividen kembali bergulir. Sejumlah emiten papan atas mengumumkan pembagian dividen tunai kepada para pemegang sahamnya, mulai dari sektor batu bara hingga manufaktur cat.
Investor pun punya banyak opsi cuan dari dividen jumbo yang akan segera dibagikan. Berikut deretan emiten yang siap mengucurkan dividen, dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), hingga PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Indo Tambangraya Megah memutuskan untuk membagikan dividen final tahun buku 2024 sebesar US$ 153,12 juta atau setara Rp2.245 per saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 April 2025.
Dengan harga saham penutupan di level Rp23.400 per 11 April 2025, yield dividen final ITMG mencapai 9,6%. Jika ditambahkan dengan dividen interim senilai US$90 juta (Rp1.228 per saham) yang telah dibagikan pada 25 September 2024, maka total dividen tunai dari ITMG mencapai US$243 juta.
Jadwal penting yang perlu dicatat: cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 17 April 2025, ex dividen pada 21 April 2025, dan pembayaran dilakukan pada 7 Mei 2025.
Produsen cat ternama Avia Avian juga menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp1,33 triliun atau Rp22 per saham. Ini merupakan hasil keputusan RUPS pada 10 April 2025, dengan jadwal pembayaran dividen pada 30 April 2025.
Dividen ini mencerminkan rasio pembayaran (dividend payout ratio) sebesar 80,41% dari laba bersih 2024 yang mencapai Rp1,66 triliun. Sebelumnya, AVIA juga telah menyalurkan dividen interim sebesar Rp672 miliar pada November 2024.
Total dividen tahun buku 2024 ini pun tergolong besar, apalagi payout ratio-nya jauh melebihi batas minimum kebijakan dividen perusahaan yang hanya 50%. Cum date di pasar reguler jatuh pada 21 April 2025.
Japfa Comfeed Indonesia akan membagikan total dividen tunai senilai Rp1,62 triliun untuk tahun buku 2024. Dari jumlah tersebut, Rp813,93 miliar (Rp70 per saham) sudah dibayarkan pada Oktober 2024 sebagai dividen interim, dan sisanya akan dibagikan pada 29 April 2025.
Pemegang saham akan menerima tambahan Rp70 per saham, sehingga total dividen menjadi Rp140 per lembar. Jumlah ini setara dengan 54% dari total laba konsolidasi tahun 2024 yang mencapai Rp3,08 triliun.
Adapun cum date di pasar reguler dan negosiasi telah dilakukan pada 10 April 2025, dan ex dividen pada 21 April 2025. Jadwal pembayaran sisa dividen dilakukan pada 29 April 2025.
Bank Permata turut meramaikan daftar pembagi dividen, dengan alokasi Rp1,08 triliun atau Rp30 per saham untuk tahun buku 2024. Ini merupakan sekitar 30% dari laba bersih perseroan tahun lalu yang mencapai Rp3,6 triliun.
Cum date di pasar reguler dan negosiasi adalah 17 April 2025, sementara pembayaran akan dilakukan pada 8 Mei 2025. Sisanya sebesar 70% dari laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan.
Siapa Paling Cuan?
Jika dilihat dari potensi yield, ITMG menjadi juara dengan estimasi yield dividen sebesar 9,6%. Namun, dari sisi stabilitas dan payout ratio, AVIA juga cukup menarik dengan konsistensi rasio di atas 80%. JPFA dan BNLI pun tak kalah menarik bagi investor yang mencari dividen stabil dari sektor konsumsi dan perbankan.