Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA – Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high) setelah naik 1,6% ke level US$2.977,36 per ons pada Kamis (13/3) malam.
Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump, serta meningkatnya ekspektasi pelonggaran moneter di AS akibat kekhawatiran resesi yang dipicu oleh perang dagang.
Lonjakan harga emas ini menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas karena berpotensi meningkatkan harga jual rata-rata (ASP) serta margin laba mereka.
“Penguatan harga emas menjadi katalis positif bagi emiten produsen emas – seperti BRMS, PSAB, MDKA, ANTM dan ARCI karena berpotensi meningkatkan harga jual rata–rata (ASP) dan margin laba perseroan,” kata Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit dalam risetnya, Jumat 14 Maret 2025.
Sejak awal tahun 2025, harga emas global menunjukkan tren kenaikan yang signifikan. Pada 2 Januari 2025, harga emas di pasar spot tercatat sebesar US$2.622,85 per ons. Pada 14 Maret 2025, harga emas dunia di pasar spot berada di posisi US$2.986,86 per ons.
Sejalan dengan tren global, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai beberapa rekor tertinggi. Berikut adalah data harga emas Antam per gram yang mencetak rekor:
2 Januari 2025: Rp1.524.000 per gram.
20 Februari 2025: Rp1.708.000 per gram.
5 Maret 2025: Rp1.709.000 per gram.
13 Maret 2025: Rp1.704.000 per gram.