Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA - Arus mudik Lebaran 2025 melalui jalur udara mengalami peningkatan signifikan. PT Angkasa Pura I dan II yang kini tergabung dalam InJourney Airports mencatat sebanyak 4,7 juta penumpang melakukan perjalanan melalui 37 bandara yang dikelola selama periode 21-30 Maret 2025 atau H-10 hingga H-1 Lebaran.
"Jumlah pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports pada arus mudik atau periode 21 - 30 Maret 2025 (H-10 hingga H-1) secara kumulatif tercatat sekitar 4,7 juta penumpang," jelas Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, kala memberikan keterangan resm di Jakarta, dikutip Selasa, 1 April 2025.
Dalam periode yang sama, tercatat 35.103 penerbangan melayani arus mudik, termasuk 1.529 penerbangan tambahan (extra flight) yang disediakan oleh maskapai untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Keberhasilan pengelolaan arus mudik menurut Faik, tidak terlepas dari sinergi antara InJourney Airports, maskapai penerbangan, AirNav Indonesia, TNI-Polri, Otoritas Bandara, serta Kementerian Perhubungan, BUMN, dan penumpang itu sendiri Manajemen trafiq udara juga diterapkan secara optimal guna memastikan jadwal penerbangan tetap berjalan sesuai rencana.
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh penumpang pesawat yang sangat mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh bandara InJourney Airports,” ungkap Faik.
Beberapa bandara dengan jumlah penumpang tertinggi selama periode mudik antara lain Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang yang mencatat 1,56 juta penumpang, diikuti oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali dengan 554 ribu penumpang.
Diposisi ketiga Bandara Juanda Surabaya mencatat total 416 ribu penumpang, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar mengangkut 295 ribu penumpang, serta Bandara Kualanamu di Deli Serdang mencatat 228 ribu penumpang.
Selama arus balik, InJourney Airports memprediksi peningkatan jumlah penumpang mulai 2 April 2025, setelah sebelumnya terjadi penurunan pada hari pertama dan kedua Lebaran (31 Maret – 1 April 2025) yang hanya mencatat 377 ribu penumpang. Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa hari setelah Lebaran seiring dengan kembalinya masyarakat ke kota asal mereka.
“Jumlah penumpang pada hari pertama dan hari kedua Idul Fitri sedikit melandai dibandingkan dengan pada arus mudik. Kami memperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada Rabu, 2 April 2025, saat dimulainya arus balik,” kata Faik.
Sementara itu, faktor cuaca, bencana alam, dan kendala teknis operasional sempat menyebabkan gangguan pada beberapa jadwal penerbangan. Ke depan, InJourney Airports berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta infrastruktur bandara guna mendukung kelancaran transportasi udara di Indonesia, terutama pada momen-momen puncak seperti mudik Lebaran.