Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA - Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku pengelola Tol Cisumdawu, Jusuf Hamka, berencana menggratisan Tol Cisumdawu untuk memperlancar arus balik Lebaran. Rencana ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah, bila terealisasi penggratisan tersebut dinilai dapat membantu mengurai kepadatan kendaraan di jalur tersebut.
Usulan ini muncul sebagai respons terhadap rencana diskon tarif tol sebesar 30% yang diusulkan oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jusuf Hamka menyatakan kesiapannya untuk tidak hanya memberikan diskon, tetapi juga menggratiskan tol sepenuhnya guna memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.
"Saya sudah dihubungi oleh seseorang VVIP bahwa Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum(PU) menanyakan memungkinkan ngga untuk (Cisumdawu) dikasih diskon tarif tol 30 persen, saya jawab bukan hanya memungkinkan tapi kenapa ngga dikasih gratis saja sekalian supaya bisa memperlancar," kata Jusuf kala kepada awak media di Jakarta, Senin, 31 Maret 2025.
Tol Cisumdawu merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berfungsi sebagai penghubung utama antara Bandung dan Bandara Kertajati.
Dengan adanya tol ini, waktu tempuh antara kedua wilayah dapat dipangkas menjadi sekitar satu jam, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di sekitar wilayah tersebut.
Tol sepanjang 61,75 km ini terdiri dari enam seksi dan dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi sebesar Rp5,5 triliun.
Infrastruktur tersebut menjadi bagian penting dalam sistem transportasi Jawa Barat dan diharapkan mampu mengoptimalkan mobilitas masyarakat, khususnya saat musim mudik dan arus balik Lebaran.
Puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025, dengan pergerakan sekitar 31,4 juta orang, setara dengan 21,5% dari total pemudik.
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR dan Jasa Marga tengah berkoordinasi guna mendistribusikan arus balik secara lebih merata.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah pemberlakuan diskon tarif tol guna mendorong perjalanan pada waktu yang lebih terdistribusi.
Jusuf Hamka, yang dikenal sebagai "bos jalan tol," adalah pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), sebuah perusahaan swasta yang mengoperasikan beberapa ruas tol di Indonesia, termasuk Tol Cawang-Tanjung Priok.
CMNP juga mengelola ruas tol lainnya seperti Tol Soreang-Pasirkoja, Tol Depok-Antasari, dan Tol Waru-Juanda, menjadikannya salah satu operator tol terbesar di Indonesia.
Selain bisnis jalan tol, Jusuf Hamka juga menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan lain. Kekayaannya diperkirakan mencapai Rp15 triliun, yang menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam industri infrastruktur dan bisnis di Indonesia.