Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA - Setelah mengalami trading halt akibat penurunan drastis sebesar 5% dalam satu sesi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 6.146,91 pada perdagangan Selasa, 18 Maret 2025. Penurunan sebanyak 325,03 poin dalam sehari memicu kekhawatiran di kalangan investor, mempertanyakan stabilitas pasar modal di tengah ketidakpastian ekonomi.
Cameron Goh, CEO & Founder FINETIKS, menjelaskan bahwa volatilitas merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia investasi. Menurutnya, mekanisme trading halt diberlakukan untuk memberikan waktu bagi investor agar bisa mengambil keputusan lebih rasional dan tidak terburu-buru dalam menjual atau membeli saham.
“Meskipun penurunan tajam ini mengkhawatirkan, bukan berarti pasar akan terus merosot. Investasi adalah perjalanan jangka panjang, sehingga yang terpenting adalah memahami risiko dan menghindari keputusan impulsif yang didorong oleh kepanikan,” jelas Cameron melalui hasil riset yang diterima TrenAsia, Rabu, 19 Maret 2025.
Berbagai faktor domestik dan global berkontribusi terhadap gejolak pasar saat ini. Di antaranya adalah pelemahan nilai tukar Rupiah, pemutusan hubungan kerja massal, perang dagang yang masih berlangsung, serta ketegangan geopolitik yang berkepanjangan.
Semua ini turut mempengaruhi sentimen investor dan menciptakan ketidakpastian yang tinggi di pasar saham.
Namun, Cameron menegaskan bahwa dalam kondisi seperti ini, penting bagi investor untuk tetap berfokus pada strategi jangka panjang dibanding bereaksi secara emosional terhadap fluktuasi pasar dalam jangka pendek.
Agar tetap bertahan di tengah gejolak pasar, investor perlu menerapkan strategi investasi yang matang. Cameron menekankan pentingnya pemahaman terhadap kondisi finansial pribadi sebelum mengambil keputusan investasi.
“Investor harus mengetahui tujuan dan rencana keuangan mereka. Jika memiliki tujuan investasi jangka panjang, maka kondisi saat ini masih terlalu dini untuk mengambil langkah ekstrem. Namun, bagi yang membutuhkan likuiditas, tentu kondisi ini akan berdampak signifikan terhadap strategi keuangan mereka,” ujarnya.
Berikut beberapa strategi investasi yang dapat membantu investor dalam menghadapi ketidakpastian pasar: