logo
Ikuti Kami di:

Beban Bengkak, Laba Bersih TBIG Susut Jadi Rp1,36 Triliun

Beban Bengkak, Laba Bersih TBIG Susut Jadi Rp1,36 Triliun
Ilustrasi. Tower Bersama Infrastructure
Ananda Astri Dianka08 April, 2025 08:00 WIB

JAKARTA – Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024 dengan mencatat penurunan laba bersih meskipun pendapatan mengalami pertumbuhan. 

Berdasarkan laporan keuangan tahunan, perusahaan milik Grup Djarum ini membukukan laba bersih sebesar Rp1,36 triliun sepanjang 2024, turun 12,73% dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp1,56 triliun.

TBIG mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,86 triliun pada 2024, tumbuh 3,41% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,64 triliun. Mayoritas pendapatan diperoleh dari bisnis menara telekomunikasi dengan total kontribusi sebesar Rp6,3 triliun. 

Rincian pendapatan tersebut meliputi Rp2,3 triliun dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Rp1,76 triliun dari PT Indosat Tbk (ISAT), Rp1,26 triliun dari PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan Rp943,5 miliar dari PT Smart Telecom. Sementara itu, pendapatan dari segmen serat optik tercatat sebesar Rp557,04 miliar dan dari properti investasi sebesar Rp3,5 miliar.

Kenaikan pendapatan ini turut mendorong beban pokok pendapatan menjadi Rp4,92 triliun dari sebelumnya Rp4,73 triliun. Laba bruto pun mengalami peningkatan menjadi Rp4,92 triliun dibanding tahun lalu sebesar Rp4,73 triliun. Namun demikian, beban usaha naik signifikan menjadi Rp607 miliar dari Rp504 miliar, sehingga laba usaha hanya tumbuh tipis menjadi Rp4,31 triliun dari Rp4,23 triliun.

TBIG juga mencatat lonjakan pendapatan lain menjadi Rp37,93 miliar dari Rp2,24 miliar, namun beban lain meningkat tajam menjadi Rp222 miliar dari Rp60,78 miliar. Di sisi lain, pendapatan keuangan naik menjadi Rp30,99 miliar dari Rp20,28 miliar. 

Meski begitu, beban keuangan juga mengalami peningkatan, tercatat sebesar Rp1,87 triliun dari Rp1,69 triliun. Beban keuangan lain pun naik menjadi Rp177 miliar dari sebelumnya Rp129 miliar.

Adapun total pinjaman perseroan per 31 Desember 2024 sebesar Rp30,197 triliun, dengan total pinjaman senior Rp627 miliar dan saldo kas Rp1,482 triliun. Dengan demikian, total pinjaman bersih mencapai Rp28,716 triliun.

Hingga akhir tahun 2024, total aset TBIG mencapai Rp47,3 triliun, meningkat dari Rp46,5 triliun pada 2023. Total liabilitas perusahaan juga mengalami kenaikan menjadi Rp36,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp34,18 triliun. Namun, jumlah ekuitas TBIG mengalami penurunan menjadi Rp10,5 triliun dari Rp12,3 triliun pada akhir tahun 2023.