logo
Ikuti Kami di:

Apa yang Mendorong Tren Debut Idol K-pop Asal Asia Tenggara?

Apa yang Mendorong Tren Debut Idol K-pop Asal Asia Tenggara?
Girl Group Baru SM Hearts2Hearts.
Distika Safara Setianda29 Maret, 2025 18:13 WIB

JAKARTA – K-pop terus berkembang dan beradaptasi oleh audiensnya. Pada 2010-an, agensi hiburan Korea Selatan mencari talenta dari China dan Jepang. Kini, perhatian beralih ke Asia Tenggara.

Jika sebelumnya industri ini didominasi oleh idol asal Thailand, kini cakupannya semakin luas dengan agensi yang mulai merekrut talenta dari Indonesia, Vietnam, dan Filipina.

Langkah ini diambil untuk merespons besarnya pengaruh Asia Tenggara dalam pertumbuhan industri K-pop. Selain soal talenta, faktor utama lainnya adalah jumlah penggemar yang besar dan sangat aktif.

Dengan jutaan penggemar yang terlibat, ekosistem digital yang berkembang pesat, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil, Asia Tenggara menjadi pendorong utama ekspansi K-pop.

Industri ini tidak hanya membuka pintu bagi idol asal Asia Tenggara, tetapi juga menyadari bahwa mereka bisa menjadi kunci bagi pertumbuhan global K-pop di masa depan.

Kekuatan Media Sosial Asia Tenggara Mengubah Jangkauan K-Pop

Dengan populasi lebih dari 630 juta jiwa, Asia Tenggara mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4 hingga 5% per tahun. Konektivitas digital yang tinggi turut memperkuat posisi kawasan ini sebagai pasar utama K-pop.

Dilansir dari The Nation, interaksi penggemar K-pop di media sosial di Asia Tenggara melampaui rata-rata global, dengan platform seperti TikTok berperan penting dalam memicu tren.

“Saat sesuatu menjadi viral di TikTok Asia Tenggara, dampaknya sering kali meluas ke luar Asia. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan hiburan semakin menyadari pentingnya pemasaran viral berbasis video pendek,” ujar kritikus musik Lim Hee-yun.

Sebagai contoh, band indie Korea Wave to Earth awalnya kurang mendapat perhatian di Korea, tetapi setelah viral di Thailand, mereka kini menjalani tur dunia.

“Bahkan, jumlah pengikut mereka di Spotify melebihi IU. Agensi K-pop yang sangat bergantung pada analisis data, tentu menyadari tren ini dan terus mengoptimalkan strategi mereka,” tambah Lim

Kebiasaan Konsumsi Fans di Asia tenggara

Laporan tahunan Year on TikTok, yang menganalisis lagu dan artis paling populer di platform tersebut, mengungkapkan bahwa pada 2023, lima dari sepuluh artis global terpopuler di TikTok berasal dari K-pop, termasuk Blackpink, BTS, Enhypen, Le Sserafim, dan NewJeans. Tren ini semakin menguat pada tahun 2024, dengan tujuh dari sepuluh posisi teratas ditempati oleh artis K-pop.

Enhypen (twitter.com/ENHYPEN)

Selain itu, studi yang dilakukan TikTok dan perusahaan riset pasar Kantar pada 2024 menunjukkan bahwa pengguna TikTok di Indonesia, Thailand, dan Vietnam lebih banyak menghabiskan uang untuk produk budaya Korea dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan TikTok.

“Di Indonesia, 3 dari 5 orang membayar untuk streaming musik Korea, dan 31% pengguna TikTok mengonsumsi K-pop setiap hari, atau 2,3 kali lebih banyak dibandingkan non-pengguna TikTok. Ini menunjukkan bahwa penggemar K-pop di Asia Tenggara bukan hanya konsumen, tetapi juga kreator konten yang mempercepat penyebaran K-pop ke seluruh dunia,” kata seorang pejabat TikTok Korea.

Thailand: Pusat K-Pop yang Terbukti Melahirkan Bakat

Thailand telah menjadi asal dari beberapa idol K-pop paling sukses, dengan Lisa Blackpink sebagai ikon utama. Sejak debut di bawah YG Entertainment pada 2016, Lisa berkembang menjadi salah satu figur paling berpengaruh di dunia K-pop.

Bahkan, Guinness World Records mengakui Lisa sebagai artis K-pop dengan jumlah pengikut Instagram terbanyak, melebihi 105 juta. Selain itu, pada 2 Maret, ia mencetak sejarah sebagai penyanyi K-pop pertama yang tampil di Academy Awards, semakin mengukuhkan statusnya sebagai bintang global.

Kesuksesan Lisa telah menginspirasi banyak trainee asal Thailand.

“Trainee selalu memiliki panutan, dan di Thailand, sudah ada banyak contoh sukses—terutama Lisa, yang menjadi inspirasi besar. Kehadiran role model kuat menciptakan lebih banyak talenta, yang pada akhirnya menghasilkan trainee yang lebih siap,” ujar seorang perwakilan YG Entertainment.

Melanjutkan tren ini, YG Entertainment juga mendebutkan dua idol asal Thailand lainnya, Pharita dan Chiquita dari BABYMONSTER.

Sejumlah idol K-pop asal Thailand lainnya yang menonjol antara lain Natty dari Kiss of Life di bawah S2 Entertainment, Minnie dari (G)I-dle di bawah Cube Entertainment, serta Ten dari NCT WayV, yang menjadi artis Thailand pertama yang debut di bawah SM Entertainment.

Indonesia: Kekuatan Baru di Dunia K-Pop

Bulan lalu, SM Entertainment resmi mendebutkan Carmen, member asal Indonesia dari Hearts2Hearts. Ia menjadi trainee pertama dari Indonesia yang berhasil bergabung dengan salah satu dari “Big Four” agensi K-pop, yaitu SM Entertainment, JYP Entertainment, YG Entertainment, dan Hybe.

Beberapa pihak berspekulasi bahwa kehadiran Carmen merupakan strategi untuk memperluas pasar di Indonesia. Namun, SM Entertainment membantah anggapan tersebut.

“Bukan soal menargetkan Indonesia. Carmen dipilih sebagai anggota vokal karena suaranya sesuai dengan konsep grup, bukan karena kewarganegaraannya,” ujar seorang pejabat SM Entertainment.

Namun, potensi Indonesia sebagai pasar K-pop tidak bisa diabaikan. Dengan populasi sekitar 270 juta jiwa, negara ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia, di mana sekitar sepertiga penduduknya berusia 10 hingga 29 tahun, menciptakan permintaan yang kuat terhadap konten K-pop.

Jakarta telah menjadi salah satu destinasi utama dalam tur dunia K-pop, sering disandingkan dengan Bangkok. Meski demikian, jumlah idol K-pop asal Indonesia masih relatif sedikit dibandingkan Thailand. Debut Carmen mengikuti jejak idol Indonesia lainnya seperti Dita dari Secret Number, Kim dari VVUP, dan Via dari Beauty Box.

Selain itu, menurut Luminate’s 2024 Year-End Music Report yang dirilis pada Januari, Indonesia menempati peringkat ketiga dalam impor musik Korea, setelah Jepang dan Taiwan, semakin menegaskan tingginya minat negara ini terhadap K-pop.

Vietnam dan Filipina: Perlahan Mengukir Jejak di K-Pop

Idol K-pop asal Vietnam dan Filipina juga mulai mendapatkan tempat di industri ini.

Dari Vietnam, salah satu idol paling menonjol adalah Hanni NewJeans. Meskipun lahir di Australia dan memiliki kewarganegaraan ganda, ia tetap menjadi representasi Vietnam di K-pop. Selain itu, Hanbin dari Tempest dan Kien dari ARrC menjadi dua idol pria Vietnam pertama yang debut di industri ini, masing-masing pada Maret 2022 dan Agustus 2024.

Sementara, Filipina juga semakin mendapat perwakilan di K-pop. Girl group rookie UNIS mendebutkan dua anggota asal Filipina, Elisia dan Gehlee, pada Maret 2024. Popularitas mereka bahkan mendorong konser di Manila dan Cebu pada Oktober 2024 yang tiketnya terjual habis.

Elisia, yang memenangkan ajang pencarian bakat My Teenage Girl, menjadi peserta asing pertama yang berhasil menjuarai program audisi K-pop, menarik perhatian besar di Filipina.