Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA – Ramadan, bulan paling suci dalam kalender Islam, akan segera dimulai dan menjadi momen istimewa bagi miliaran Muslim di seluruh dunia.
Meskipun umat Muslim di seluruh dunia menjalankan Ramadan dengan cara yang serupa, setiap negara memiliki tradisi uniknya sendiri.
Budaya tersebut dapat berupa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, kuliner khas, atau berbagai aspek lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak artikel berikut!
Dilansir dari wanderlustmagazine.com, berikut beberpa tradisi ramadan unik di seluruh dunia:
Selama Ramadan, kota-kota di Turki bersinar dengan cahaya, di mana masjid-masjid menggantung Mahya—lampu dekoratif dengan kutipan dari Al-Qur’an—di antara menaranya.
Selain itu, umat Muslim di Turki juga memiliki tradisi berbuka puasa dengan pidesi, yaitu roti pide pipih yang bercorak anyaman dan ditaburi biji wijen di atasnya.
Mereka juga memiliki cara unik untuk membangunkan sahur, yakni dengan mengerahkan ribuan penabuh genderang yang berkeliling kota sambil mengenakan kostum tradisional Ottoman.
Persiapan menyambut Ramadan di Indonesia dimulai lebih awal, meskipun tradisinya berbeda di setiap daerah.
Di Jawa, umat Muslim mengunjungi makam leluhur mereka sekitar seminggu sebelum Ramadan untuk memberikan penghormatan dengan menaburkan kelopak mawar di atas pusara, sebuah tradisi yang dikenal sebagai Nyekar.
Sementara itu, di Yogyakarta, Ramadan disambut dengan Padusan, ritual pembersihan diri di mata air alami dan danau. Di Aceh, masyarakat melaksanakan Meugang, tradisi berkumpul bersama keluarga untuk menikmati hidangan daging sapi, kambing, atau kerbau sebelum bulan suci dimulai.
Mesir juga menjadi salah satu negara yang bersinar saat Ramadan, dengan jalan-jalannya yang dihiasi Fanous, lentera tradisional yang kini banyak digunakan di berbagai negara Muslim.
Selain kurma, masyarakat Mesir biasanya berbuka dengan Khoshaf, yakni kompot yang terbuat dari campuran buah kering dan kacang-kacangan. Setelah menikmati hidangan utama, mereka menyantap Qatayef, yaitu kue manis berbentuk dumpling yang diisi dengan krim atau kacang.
Jika berkunjung ke Irak saat Ramadan, Anda mungkin akan melihat sekelompok pria bermain Mheibes. Permainan ini diyakini berasal dari masa Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258) dan dimainkan dengan satu tim menyembunyikan cincin di antara anggotanya, sementara tim lawan harus menebak siapa yang menyimpannya dengan mengamati bahasa tubuh mereka.
Meskipun anak-anak belum diwajibkan berpuasa hingga mencapai usia pubertas, mereka tetap dilibatkan dalam berbagai tradisi Ramadan.
Di banyak negara Muslim, jam sekolah biasanya dipersingkat untuk menyesuaikan dengan jadwal anak-anak yang tidur lebih larut dan bangun lebih awal agar bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
Di Bahrain dan negara-negara GCC lainnya, malam ke-15 Ramadan menjadi momen spesial bagi anak-anak dengan perayaan Gerga’oon. Pada malam ini, mereka mengenakan pakaian terbaik, berjalan dari rumah ke rumah sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional dan mengumpulkan permen.
Hal yang unik di Bahrain dan kawasan Teluk lainnya adalah minuman yang paling identik dengan Ramadan bukanlah minuman tradisional, melainkan Vimto.
Minuman asal Inggris ini pertama kali diimpor ke Bahrain oleh keluarga Aujan pada tahun 1927 dan sejak itu menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadan, kemungkinan karena kandungan gulanya yang tinggi memberikan energi tambahan bagi mereka yang berbuka puasa.
Bosnia dan Herzegovina mempertahankan tradisi Ramadan yang berawal dari Mesir dan kini telah menyebar ke berbagai negara seperti UEA, Qatar, dan Arab Saudi yang bernama meriam iftar.
Tradisi ini dilakukan dengan menembakkan meriam setiap waktu berbuka puasa sebagai tanda bagi umat Muslim setempat bahwa saatnya berbuka telah tiba.
Di Sarajevo, meriam iftar ditembakkan dari Benteng Kuning, dan banyak orang biasanya berkumpul di sana untuk menyaksikan momen tersebut.
Ramadan di sana tidak hanya dikenali dari suara, tetapi juga dari aroma khas yang menguar di jalanan, yakni wangi somun yang baru dipanggang. Roti tradisional ini diperkenalkan ke Bosnia melalui Turki dan memiliki pola kotak di bagian atasnya, yang konon menyerupai mušebak, kisi-kisi kayu pada jendela rumah Muslim yang digunakan untuk menjaga privasi wanita.
Itu dia beberapa tradisi unik Ramadan di dunia. Semoga bermanfaat!