Bagikan:
Bagikan:
JAKARTA – Bioskop Indonesia kembali menghadirkan tayangan baru dengan berbagai genre yang akan tayang pada April 2025. Tak seperti sebelumnya, bulan ini genre yang hadir lebih segar karena bukan didominasi horor saja. Kira-kira film apa saja yang tayang pada April 2025? Yuk, simak artikel berikut!
Berikut beberapa rekomendasi film bioskop Indonesia tayang April 2025:
Film ini mengisahkan perjalanan dua pemuda yang menghadapi tekanan ekonomi dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik. Paris dan Jerstank, yang berasal dari Binjai, memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman mereka dengan harapan besar.
Mereka menuju Jakarta, kota yang mereka yakini sebagai tempat untuk mewujudkan impian. Namun, kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan.
Film ini tidak hanya menyajikan hiburan melalui komedi khas anak muda, tetapi juga menyentuh emosi dengan menggambarkan realitas perjuangan para perantau. Dibintangi oleh Paris Pernandes, Jeremy Audry Immanuel Sihotang, Hansen Vendi Agus, David Lie, Siti Anggun, dan Shannon Dorothea.
Film ini akan tayang di bioskop mulai 10 April 2025, kalian bisa menonton film ini di XXI, CGV, Cinepolis.
Pengepungan di Bukit Duri menceritakan kisah Edwin, seorang pria yang berusaha menepati janji terakhir mendiang kakaknya untuk menemukan keponakannya yang hilang. Penyelidikannya membawanya ke SMA Duri, sebuah sekolah khusus bagi remaja bermasalah yang dikenal dengan para muridnya yang penuh kekerasan dan sulit dikendalikan.
Demi mengungkap keberadaan sang keponakan, Edwin menyamar sebagai guru di sekolah tersebut.
Namun, misinya semakin rumit ketika ia dihadapkan pada siswa-siswa yang tak ragu bertindak brutal. Saat akhirnya menemukan keponakannya, situasi justru semakin memburuk. Kerusuhan besar meletus di seluruh kota, menjebak mereka di dalam sekolah yang berubah menjadi arena pertempuran.
Kini, Edwin dan keponakannya harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah kepungan para siswa yang telah berubah menjadi ancaman mematikan. Kalian bisa menonton film ini di CGV hingga Cinepolis.
Diangkat dari novel karya Lenn Liu, Rumah untuk Alie mengisahkan perjalanan memilukan Alie, yang mengalami perundungan dari keluarganya sendiri setelah dituduh sebagai penyebab kematian ibunya.
Dia harus menanggung banyak luka akibat perundungan yang dilakukan oleh ayah serta kakak-kakaknya. Tak hanya di rumah, ia juga menjadi korban perundungan di sekolah, membuatnya tak memiliki tempat untuk bersandar. Film ini mengajak penonton menyaksikan perjuangan Alie dalam menghadapi semua itu.
Dibintangi oleh Anantya Kirana dan Rizky Hanggono, film ini tayang di Cinepoli, CGV dan XXI.
Film ini mengisahkan Jihan dan adiknya, Syafa, yang pindah ke sebuah panti asuhan terpencil untuk memulai lembaran baru. Namun, berbagai kejadian aneh mulai terjadi, dari kemunculan sosok perempuan misterius hingga rentetan teror yang menakutkan.
Gustaf, penjaga panti, berupaya mengusir kekuatan jahat dengan ruqyah. Namun, Jihan khawatir hal itu justru membahayakan Syafa. Semakin mereka berusaha melawan kekuatan gelap tersebut, semakin muncul pertanyaan, apakah mereka benar-benar menghadapi musuh atau justru terperangkap dalam jebakan iblis? Film ini dapat kalian saksikan di CGV dan XXI.
Disutradarai oleh Chiska Doppert, film ini mengisahkan perjalanan kakak beradik Hendri dan Nurul yang memutuskan kembali ke kampung halaman untuk menghadapi kenangan kelam di masa kecil mereka.
Tekanan ekonomi mendorong Hendri dan Nurul berjuang keras menghidupkan kembali bisnis rumah makan legendaris peninggalan mendiang ayah mereka, meski mendapat penolakan dari keluarga besar.
Namun, keingintahuan mereka terhadap rahasia masa lalu keluarga semakin besar ketika serangkaian teror pocong mulai mengancam nyawa mereka. Dibintangi Jevan Nathanio, Ajeng Fauzia, Samuel Rizal, dan Wanda Hamidah, film ini dapat ditonton di XXI.
Dibintangi oleh sejumlah artis ternama Indonesia, seperti Mael Lee, Ajil Ditto, Ady Sky, Mario Maulana, Maria Simorangkir, Stevan Simorangkir, Amara Sophie Rhemaeshita dan Lina Marpaung, film ini disutradarai oleh Ivan Bandhito.
Dalam ceritanya, film ini juga menampilkan budaya serta keberagaman Sumatera Utara, mengangkat kearifan lokal sebagai salah satu elemen utama.
Berlatar di Jakarta, kisahnya mengikuti persahabatan empat anak Medan yang berjuang meraih mimpi bersama. Namun, sebuah insiden membuat mereka terpisah dan harus melanjutkan perjalanan masing-masing.
Disutradarai Loeloe Hendra, film ini mengangkat kisah dari tradisi nikah mayit di Jawa, sebuah prosesi pernikahan yang dilakukan di hadapan jenazah sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua.
Dalam trailer yang telah dirilis, terlihat Mar harus menikah dengan pria bernama Marno, mengikuti wasiat terakhir sang ayah yang baru saja meninggal. Momen menggelitik terjadi ketika para kakak Mar pulang di tengah suasana duka, yang kini bercampur dengan persiapan pernikahannya.
Di sisi lain, Adi berusaha mempertahankan hubungannya dengan Mar yang telah dijodohkan. Berbagai kekacauan dan kejadian lucu pun terjadi dalam acara tahlilan yang bertepatan dengan pernikahan Mar.
Diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Berlatar pada tahun 1946, saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Perang Kota menyoroti kehidupan Isa (Chicco Jerikho), seorang pahlawan perang sekaligus guru, yang mendapat tugas memimpin misi pembunuhan terhadap petinggi kolonial Belanda demi mempertahankan kemerdekaan.
Namun, di tengah perjuangannya, Isa juga harus menghadapi konflik pribadi dalam pernikahannya dengan Fatimah (Ariel Tatum), termasuk persaingan dengan sahabatnya sendiri, Hazil (Jerome Kurnia), yang diam-diam berusaha merebut hati Fatimah. Kalian dapat menontonnya di XXI.
Mendadak Dangdut akan tayang di XXI. Film ini menggambarkan perjuangan dan dilema seorang penyanyi yang menghadapi perubahan besar dalam kariernya. Dalam versi terbaru ini, Anya Geraldine dipercaya memerankan Naya, seorang diva pop yang tiba-tiba harus menghadapi ancaman terhadap kariernya akibat sebuah skandal.
Terpaksa menghindari sorotan media, Naya mencari perlindungan di dunia dangdut—genre musik yang selama ini ia pandang sebelah mata. Namun, siapa sangka perjalanan ini justru membuka lembaran baru dalam hidupnya, bukan hanya sebagai musisi, tetapi juga dalam menemukan jati diri yang sesungguhnya.
Peran sebagai Naya menjadi tantangan besar bagi Anya Geraldine, yang sebelumnya lebih dikenal dalam genre drama dan romansa. Dalam film ini, ia harus bertransformasi dari seorang penyanyi pop yang glamor, angkuh, dan eksklusif, menjadi figur yang lebih sederhana dan membumi di dunia dangdut.
Tak sekadar mengubah gaya bernyanyi, Anya juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan karakteristik panggung dangdut, mulai dari gerakan khas hingga emosi mendalam yang melekat pada musik tersebut. Perjalanan Naya menunjukkan bagaimana seseorang dapat berubah saat dihadapkan pada kenyataan pahit dan menemukan makna baru dalam hidupnya.
Tayang di XXI, Penjagal Iblis: Dosa Turunan menghadirkan kisah horor penuh ketegangan dengan pertarungan sengit antara Ningrum dan Pakunjara.
Pakunjara menjadi ancaman bagi warga ketika serangkaian pembunuhan berantai mulai terjadi, menargetkan jantung para pemuka agama. Dalam trailer, diperlihatkan bagaimana seorang wartawan bernama Daru berusaha mengungkap dalang di balik rentetan pembunuhan misterius ini.
Salah satu peristiwa paling brutal terjadi ketika satu keluarga tewas mengenaskan saat sedang meruqyah anak mereka yang kerasukan. Satu-satunya yang selamat adalah ustaz yang memimpin ruqyah tersebut. Pelaku pembunuhan diduga adalah Ningrum, seorang gadis 19 tahun yang kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa karena dianggap mengalami delusi.
Daru ditugaskan untuk meliput kasus ini dan mewawancarai Ningrum. Dalam pertemuan itu, Ningrum mengungkap dirinya adalah seorang penjagal iblis yang dikirim ke dunia untuk membasmi makhluk jahat. Ia mengklaim bahwa keluarga yang dibunuhnya sebenarnya adalah iblis yang digunakan oleh Pakunjara dalam ritual kebangkitan pemimpin sekte pemuja iblis.
Pertempuran pun tak terhindarkan. Ningrum, sang penjagal iblis, harus berhadapan dengan Pakunjara, pemuja iblis yang ingin membangkitkan kekuatan jahat. Sementara itu, Daru yang terjebak dalam situasi mengerikan ini tidak punya pilihan selain membantu Ningrum dalam melawan Pakunjara dan iblis yang hendak dibangkitkannya.
Itu dia rekomendasi film bioskop Indonesia tayang April 2025. Selamat menonton!